Kamis, 09 Januari 2020

Hadis Mimpi



Rosulullah menjelaskannya dalam sejumlah hadits terkait dengan jenis-jenis mimpi dan dari mana datangnya.

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan atau khayal seseorang.” (HR. Muslim)

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهِ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga: (1) mimpi yang benar adalah kabar gembira dari Allah, (2) mimpi yang menyedihkan adalah datang dari setan, (3) mimpi yang berasal dari lamunan-lamunan seorang.” (HR. Abu Daud; shahih)


وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
“Mimpi itu ada tiga; (1) mimpi yang baik maka dia adalah kabar gembira dari Allah Azza Wa Jalla, (2) mimpi dari fikiran seorang sebelum tidur, (3) mimpi yang berasal dari gangguan setan” (HR. Ahmad)

الرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَبُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَحَدِيثُ النَّفْسِ وَتَخْوِيفٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
“Mimpi itu ada tiga; berita baik dari Allah, panggilan jiwa dan ketakutan yang dihadirkan oleh setan” (HR. Ahmad)

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah, mimpi dari kesedihan yang dibuat setan dan mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang” (HR. Tirmidzi; hasan shahih)

Rabu, 08 Januari 2020

Tempat Persembunyian Jin Di dalam Tubuh




TITIK KELEMAHAN DAN PERSEMBUNYIAN JIN
(berdasarkan pengalaman empiris)

Bila mana di bacakan ayat Alquran.Jin yang menghuni tubuh pesakit kurang reaksi sepertinya tidak mampan.Teknik yang boleh dipratekan seterusnya adalah memanfaatkan titik kelemahan atau persembunyian jin di tubuh pesakit.Teknik ini admin selalu pratekan dan ternyata sangat efektif dan berkesan.In shaa Allah jin akan keluar dari tubuh pesakit.

kali ini kita akan membahaskan beberapa titik-titik ditubuh kita yang biasanya di tempati oleh bangsa Jin. Apabila kita menekan titik tersebut dengan diiringi membaca ayat-ayat ruqyah jika terjadi reaksi maka biasanya di titik tersebut bersarang jin syaitan didalamnya.Jin yang bandel serta agresif dan melawan akan lemah jika di tekan di point yang betul.

1.Kepala, dibagian atas tengah

2.Dibawah daun telinga atau
tengkuk

3.Ibu jari kaki dan sela-sela jari kelingking kaki.

4.Diantara kedua alis mata, tekan dengan jari telunjuk.

5.Dua jari dibawah tulang rusuk kiri dengan meletakkan tangan kanan.

6.Di ulu hati atau tengah dada dengan meletakkan tangan kanan.

7.Di bawah ketiak.

Reaksi saat dibacakannya ayat ruqyah sambil ditekan pada titik diatas diantaranya jin yang menghuni tubuh pesakit akan kesakitan, badan seperti melayang, lemah, cemas, sebagian anggota badan bergerak-gerak dan terkadang sampai muntah.

Jika hal tersebut terjadi, maka teruskan saja membaca ayat ayat ruqyah hingga selesai.Boleh lakukan ruqyah mandiri dirumah. Perbanyak istighfar, mohon ampun kepada Allah Ta’ala atas dosa yang pernah dilakukan, perbaiki ibadah kita, jaga akidah, jauhi syirik perkuat iman dan tauhid kita.

Jangan lupa berwudhu sebelum melakukan terapi ruqyah mahupun ruqyah mandiri dan niatkan agar Allah jadikan Al-Quran yang kita dengarkan ini Syifa dan berharap agar Allah sembuhkan diri kita dari seluruh penyakit medis dan non medis yang sedang dirasakan. Mulailah ruqyah dengan membaca Taawwudz dan doa perlindungan.

Semoga Allah permudah kesembuhan bagi yang sedang sakit.

Hanya kepada Allah ﷻ kita memohon perlindungan.

Salam,
Rumah Sehat thera Afiat
Jl kelapa sawit raya
Kelapa gading
Jakut
Wa 08111494599
Hp087883171247

Selasa, 07 Januari 2020

Sejarah ilmu Sihir



Sejarah Kemunculan Ilmu Sihir

SIHIR merupakan suatu ilmu yang dibantu oleh syetan sehingga membuat seorang yang menggunakan sihir dekat dengannya. Ilmu ini tentulah sangat bertentangan dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Makna dari sihir itu sendiri ialah memalingkan sesuatu dari hakikat yang sebenarnya. Jadi, bagaimana awal kemunculan ilmu sihir itu bisa ada hingga sekarang?

Hakikat keberadaan sihir ini telah disebutkan dalam firman Allah SWT, “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, ‘Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.’ Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui,” (QS. Al-Baqarah: 102).

Al-Hafizh Ibnu Katsir menukil perkataan As-Saddi ketika mentafsirkan firman Allah, “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman,” ia berkata:

“Di masa kerajaan Nabi Sulaiman AS, syetan-syetan sering naik ke langit lalu sampai pada suatu kedudukan yang darinya mereka dapat mencuri pendengaran. Lalu mereka mencuri sebagian perkataan dari para malaikat tentang apa yang akan terjadi di bumi menyangkut perkara kematian, atau hal ghaib atau suatu kejadian. Kemudian setan-setan itu menyampaikan hal tersebut kepada tukang sihir, lalu para tukang sihir itu menceritakan kepada manusia hal tersebut dan ternyata kejadiannya mereka temukan seperti apa yang diceritakan oleh para tukang sihir itu.”

Setelah para dukun itu percaya kepada para syetan tersebut maka syetan-syetan itu pun mulai berdusta kepada mereka dan memasukkan hal-hal yang lain ke dalam berita yang dibawanya, para setan itu menambah tujuh puluh kalimat pada setiap kalimatnya. Lalu orang-orang pun mencatat kalimat itu ke dalam buku-buku hingga tersebarlah di kalangan Bani Israil bahwa Jin mengetahui hal ghaib.

SETELAH orang-orang mencatat kalimat itu ke dalam buku-buku hingga tersebarlah di kalangan Bani Israil bahwa Jin mengetahui hal ghaib, kemudian Nabi Sulaiman AS mengirimkan utusannya kepada semua orang untuk menyita buku-buku sihir tersebut. Setelah semua buku-buku itu terkumpul dimasukkanlah ke dalam peti, kemudian peti itu dikubur di bawah kursi singgasananya. Tidak ada satu pun syetan yang berani mendekati kursi tersebut melainkan ia pasti terbakar. Nabi Sulaiman berkata, “Tidak sekali-kali aku mendengar seseorang mengatakan syetan-syetan itu mengetahui hal yang ghaib melainkan aku pasti menebas lehernya.”

Setelah Nabi Sulaiman wafat dan semua ulama yang mengetahui perihal beliau telah tiada, lalu mereka pun berganti generasi berikutnya, maka datanglah syetan dalam bentuk seorang manusia. Syetan itu mendatangi sekelompok Bani Israil dan berkata kepada mereka, “Maukah aku tunjukkan suatu perbendaharaan yang tidak akan habis kalian makan untuk selama-lamanya?” Mereka pun menjawab, “Tentu saja kami mau,” syetan itu berkata, “Galilah tanah di bawah kursi singgasananya (Nabi Sulaiman).”

Syetan pergi bersama mereka dan menunjukkan tempat tersebut kepada mereka, sedangkan dia (syetan yang tampil dengan wujud manusia) berdiri di salah satu tempat yang agak jauh dari tempat tersebut. Mereka berkata, “Mendekatlah engkau kemari.” Syetan menjawab, “Tidak! aku hanya di sini saja dekat kalian, tetapi jika kalian tidak menemukannya kalian boleh membunuhku.”

Mereka menggali tempat tersebut dan akhirnya mereka menemukan kitab-kitab itu ketika mereka mengeluarkannya, syetan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Sulaiman dapat menguasai dan mengatur manusia, syetan-syetan dan burung-burung yaitu melalui ilmu sihir ini.” Setelah itu syetan tersebut terbang dan pergi, maka mulai tersebarlah di kalangan manusia bahwa Nabi Sulaiman adalah ahli sihir, dan orang-orang Bani Israil mengambil kitab-kitab itu.

Ketika Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah ta’ala, mereka (bani Israil) mendebatnya dengan kitab-kitab (sihir itu) sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala, “…padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir),” (QS. Al-Baqarah: 102).

Demikianlah sejarah kemunculan ilmu sihir yang ternyata keberadaannya ketika di masa Nabi Sulaiman AS. Dan tersebar ilmu sihir itu dikarenakan ulah tangan-tangan manusia yang kufur kepada Allah ta’ala. Dan hingga kini berbagai macam bentuk ilmu sihir telah berkembang pesat, termasuk salah satunya adanya orang-orang yang mengaku bisa mengetahui masa depan seseorang. Itulah yang kini kita kenal sebagai ramalan.

Meskipun sihir itu dapat mencelakakan manusia akan tetapi semua itu tidak akan terjadi tanpa kehendak Allah ta’ala. Oleh karenanya kenalilah Rabb semesta ‘alam ini dengan ilmu yang hak yang dibawa oleh Rasul-Nya, sehingga tidak ada satu pun sihir yang dapat mencelakakan kita kecuali atas kehendak Allah Ta’ala. Dan Allah Maha pelindung bagi hamba-Nya. []

Referensi: khazanahilmu


Sabtu, 21 Desember 2019

Mendeteksi Jin Di dalam Tubuh


Tip Mendeteksi Jin

Mau mendeteksi jin didalam tubuh?

Baca postingan ini dengan khusuk, jika kamu merasakan reaksi yg tidak biasa atau aneh didalam tubuh, maka ada kemungkinan didalam tubuh terdapat kendala non medis...
===========

Bismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim
A'udzubikalimatillahi tammah minsyarima khalaq,
Audzubillahi minasyaitan nirajim,
Audzubillahi minasyaitan nirajim,
Audzubillahi minasyaitan nirajim.

Yaa Ma'syarol jin,,
Wahai jin, yang ada di tubuh ini....
Takutlah kalian pada Allah Azza wajalla....
Keluarlah kalian dari tubuh ini.

Wahai jin yang ada di kepala, di tengkuk leher, di punggung, di tangan, di perut dan dikaki,
Saya ingatkan kalian semua atas Nama Allah.
Sehebat apapun kalian, dan apapun tujuan kalian, kalian masuk kedalam tubuh ini adalah sebuah ke ingkaran.
Sebuah dosa yang pasti akan di balas oleh Allah dengan Jahanam.

Allah akan membakar kalian, menyiksa kalian, melaknat kalian jika kalian masih tinggal di dalam tubuh ini.

Wahai jin, yg ada di kepala dan di tengkuk, turunlah kalian ke perut,
Wahai jin yg berdiam di punggung, kaki dan tangan, naiklah kalian, berkumpulah di perut.
Wahai jin yg sudah berkumpul di perut, saya perintahkan kalian dengan nama Allah, untuk keluar dari tubuh ini, naiklah kalian ke dada, dan yg mengunci di dada dan mulut buka kunciannya.
Naiklah kalian,
Keluarlah kalian dari mulut.

..Ukhruj ya A'duwwallah..
..Ukhruj ya A'duwwallah..
..Ukhruj ya A'duwwallah..
Keluarlah kalian hay musuh musuh Allah

Ya Allah ya Rabb...
Bakarlah semua jin, sihir dan buhul yg ada didalam tubuh ini,
Bakarlah dengan gelombang api yang sangat panas, Sangat panas,  Sangaaaaat panaas.

Ya Allah Ya Rabbil Alamin.
Jika jin ini masih tidak mau keluar dari tubuh ini ya Rabb, Jadikanlah setiap partikel darah hamba menjadi racun yang membunuh bagi jin jin yang ada di tubuh ini, laknatlah mereka  yaa Allah...

Ukhruj.... ukhruj.....
Keluarlah kalian!!!

Bismillahi tawakaltu Alaullaahi....
Laa haula wala quwata, ila billahi...

========
Bagi sadulur  yang memiliki keanehan dan reaksi yang tidak biasa di dalam tubuh anda, maka anda kemungkinan ada jin di dalamnya...

Http://rukyahsyariyyah.blogspot.com

Salam,
Rumah Sehat Thera Afiat
08111494599

Minggu, 28 Juli 2019

Benteng Untuk Sihir



*KIAT MEMBENTENGI KELUARGA DARI SIHIR*

*Sekilas Tentang Hakikat Sihir*

Secara etimologis, sihir artinya sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan menurut istilah syariat, Abu Muhammad Al Maqdisi menjelaskan, sihir adalah azimat-azimat, mantra-mantra atau pun buhul-buhul yang bisa memberi pengaruh terhadap hati sekaligus jasad, bisa menyebabkan seseorang menjadi sakit, terbunuh, atau pun memisahkan seorang suami dari istrinya. [1]

Jadi sihir benar-benar ada, memiliki pengaruh dan hakikat yang bisa mencelakakan seseorang dengan taqdir Allah yang bersifat kauni . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَاهُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللَّهِ

“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang bisa mereka gunakan untuk menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka (ahli sihir) itu tidak dapat memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah” [Al Baqarah : 102].

Demikian juga firman Allah yang memerintahkan kita berlindung dari kejahatan sihir :

وَ مِنْ شَر ِّ النَّفَّاثاَتِ فْي العُقَدِ

“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul”. [Al Falaq : 4].

Seandainya sihir tidak memiliki pengaruh buruk, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan memerintahkan kita agar berlindung darinya.[2]

Sihir juga pernah menimpa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu ketika seorang Yahudi bernama Labid bin Al A’sham menyihir Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aisyah rahimahullah menceritakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُحِرَ حَتَّى كَانَ يَرَى أَنَّهُ يَأْتِي النِّسَاءَ وَلَا يَأْتِيهِنَّ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir, sehingga Beliau merasa seolah-olah mendatangi istri-istrinya, padahal tidak melakukannya”.[3]

Berkaitan dengan hadits ini, Al Qadhi ‘Iyadh menjelaskan: “Sihir adalah salah satu jenis penyakit diantara penyakit-penyakit lainnya yang wajar menimpa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti halnya penyakit lain yang tidak diingkari. Dan sihir ini tidak menodai nubuwah Beliau. Adapun keadaan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu, seolah-olah membayangkan melakukan sesuatu, padahal Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukannya. Hal itu tidak mengurangi kejujuran Beliau. Karena dalil dan ijma’ telah menegaskan tentang kema’shuman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sikap tidak jujur. Terpengaruh sihir perkara yang hanya mungkin terjadi pada diri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masalah duniawi yang bukan merupakan tujuan risalah Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak diistimewakan lantaran masalah duniawi pula. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia biasa yang bisa tertimpa penyakit seperti halnya manusia. Maka bisa saja terjadi, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikhayalkan oleh perkara-perkara dunia yang tidak ada hakikatnya. Kemudian perkara itu (pada akhirnya) menjadi jelas sebagaimana yang terjadi pada diri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam”.[4]

Sihir memiliki bentuk beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Di antara contohnya adalah tiwalah (sihir yang dilakukan oleh seorang istri untuk mendapatkan cinta suaminya/pelet), namimah (adu domba), al ‘athfu (pengasihan), ash sharfu (menjauhkan hati) dan sebagainya. Sebagian besar sihir ini masuk ke dalam perbuatan kufur dan syirik, kecuali sihir dengan membubuhi racun atau obat-obatan serta namimah, maka ini tidak termasuk syirik.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan: “Sihir termasuk perbuatan syirik ditinjau dari dua sisi.

Pertama : Karena dalam sihir itu terdapat unsur meminta pelayanan dan ketergantungan dari setan serta pendekatan diri kepada mereka melalui sesuatu yang mereka sukai, agar setan-setan itu memberi pelayanan yang diinginkan.

Kedua : Karena di dalam sihir terdapat unsur pengakuan (bahwa si pelaku) mengetahui ilmu ghaib dan penyetaraan diri dengan Allah dalam ilmuNya, dan adanya upaya untuk menempuh segala cara yang bisa menyampaikannya kepada hal tersebut. Ini adalah salah satu cabang dari kesyirikan dan kekufuran”.[5]

Hukum mempelajari dan melakukan sihir adalah haram dan kufur. Hukuman bagi para tukang sihir adalah dibunuh, sebagaimana yang diriwayatkan dari beberapa orang sahabat [6]. Dan sihir merupakan perbuatan setan. Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُوا الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَاكَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِّنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (dan tidak mengerjakan sihir), tetapi setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia”. [Al Baqarah : 102]

*PETUNJUK NABI UNTUK MENANGKAL DAN MENGOBATI SIHIR*

Seperti telah dijelaskan oleh para ulama, sihir termasuk jenis penyakit yang bisa menimpa manusia dengan izin Allah Azza wa Jalla . Tidaklah Allah Azza wa Jalla menurunkan satu penyakit melainkan Dia juga menurunkan obat penawarnya. Dan seorang muslim dilarang berobat dengan sesuatu yang diharamkan Allah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda :

مَا أنْزَلَ اللهُ دَاءً إلا أنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah akan menurunkan pula obat penawarnya”.[7]

Seorang muslim dilarang pergi ke dukun untuk mengobati sihir dengan sihir yang sejenis. Karena hukum mendatangi dukun dan mempercayai mereka adalah kufur. Apatah lagi sampai meminta mereka untuk melakukan sihir demi mengusir sihir yang menimpanya, ataupun untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan jodoh anak dan sanak saudaranya, atau hubungan suami istri dan keluarga, tentang barang yang hilang, percintaan, perselisihan dan sebagainya. Hal itu merupakan perkara ghaib dan hanya Allah Azza wa Jalla saja yang mengetahui. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أتَى كَاهِنًا أوْ سَاحِرًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang sihir, kemudian ia membenarkan (mempercayai) perkataan mereka, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”.[8]

Para dukun, paranormal, tukang sihir dan peramal itu hanya mengaku-ngaku mengetahui ilmu ghaib berdasarkan kabar yang dibawa setan yang mencuri dengar dari langit. Para dukun itu, tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan kecuali dengan cara berkhidmah, tunduk dan taat serta menyembah tentara iblis tersebut. Ini merupakan perbuatan kufur dan syirik terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَن تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ {212} تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ { 222} يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ

“Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada setiap pendusta lagi banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada setan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta”. [Asy Syu’ara`: 221-223].

Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya kepada dugaan dan asumsi bahwa cara yang dilakukan para dukun itu sebagai pengobatan, misalnya tulisan-tulisan azimat, rajah-rajah, menuangkan cairan yang telah dibaca mantra-mantra syirik dan sebagainya. Semua itu adalah praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia. Barangsiapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sungguh ia telah ikut tolong-menolong dalam perbuatan bathil dan kufur.[9]

*CARA PENCEGAHAN DARI SIHIR YANG DIAJARKAN RASULULLAH[10]*

1- Dalam setiap keadaan senantiasa mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan bertawakkal kepadaNya, serta menjauhi perbuatan syirik dengan segala bentuknya. Allah Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ {99} إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَ لَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ

“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah”. [An Nahl : 99-100].

Ketika Menafsirkan ayat di atas, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di berkata : “Sesungguhnya setan tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi (mengalahkan) orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya semata, yang tidak ada sekutu bagiNya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membela orang-orang mu’min yang bertawakkal kepadaNya dari setiap kejelekan setan, sehingga tidak ada celah sedikitpun bagi setan untuk mencelakakan mereka”[11]. Dan ayat-ayat semisal ini banyak terdapat di dalam Al Quran.

2- Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu :

يَا غُلاَمُ ! إنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ ، احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ…

“Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…”[12]

Syaikh Nazhim Muhammad Sulthan menyatakan, makna sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (احْفَظِ اللهَ ) adalah jagalah perintah-perintahNya, larangan-laranganNya, hukum-hukumNya serta hak-hakNya. Caranya, dengan memenuhi apa-apa yang Allah dan RasulNya perintahkan berupa kewajiban-kewajiban, serta menjauhi segala perkara yang dilarang. Sedangkan makna (يَحْفَظْكَ ) ialah, barangsiapa yang menjaga perintah-perintahNya, mengerjakan setiap kewajiban dan menjauhi setiap laranganNya, niscaya Allah k akan menjaganya. Karena balasan suatu amalan, sejenis dengan amal itu sendiri. Penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap hamba meliputi penjagaan terhadap dirinya, anak, keluarga dan hartanya. Juga penjagaan terhadap agama dan imannya dari setiap perkara syubhat yang menyesatkan”.[13]

3. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka”. [HR Bukhari Muslim].

4- Membersihkan rumah dari salib, patung-patung dan gambar-gambar yang bernyawa serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, seruling dan musik.

5. Memperbanyak membaca Al Quran dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah”.[14]

6- Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.

Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali  dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.” [15]

7. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ

“Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu”. [16]

Dan yang lebih utama, jika kurma yang kita makan itu berasal dari kota Madinah (yakni di antara dua kampung di kota Madinah), sebagaimana disebutkan dalam riwayat Muslim. Syaikh Abdul ’Aziz bin Baz berpendapat, seluruh jenis kurma Madinah memiliki sifat yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini. Namun beliau juga berpendapat, bahwa perlindungan ini juga diharapkan bagi orang yang memakan tujuh butir kurma, selain kurma Madinah secara mutlak.[17]

*TERAPI PENGOBATAN SETELAH TERKENA SIHIR [18]*

*1. Metode pertama :*

Mengeluarkan dan menggagalkan sihir tersebut jika diketahui tempatnya dengan cara yang dibolehkan syariat. Ini merupakan metode paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir.[19]

*2. Metode kedua :*

Dengan membaca ruqyah-ruqyah yang disyariatkan. Para ulama telah bersepakat bolehnya menggunakan ruqyah sebagai pengobatan apabila memenuhi tiga syarat [20].

Pertama : Hendaknya ruqyah tersebut dengan menggunakan Kalamullah (ayat-ayat Al Quran), atau dengan Asmaul Husna atau dengan sifat-sifat Allah Azza wa Jalla, atau dengan doa-doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua : Ruqyah tersebut dengan menggunakan bahasa Arab, atau dengan bahasa selain Arab yang difahami maknanya.

Ketiga : Hendaknya orang yang meruqyah dan yang diruqyah meyakini, bahwa ruqyah tersebut tidak mampu menyembuhkan dengan sendirinya, tetapi dengan kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Karena ruqyah hanyalah salah satu sebab di antara sebab-sebab diperolehnya kesembuhan. Dan Allah-lah yang menyembuhkan.

Selain itu, ada hal sangat penting yang juga harus diperhatikan, bahwa ruqyah akan bekerja secara efektif bila orang yang sakit (terkena sihir) dan orang yang mengobati sama-sama memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah Azza wa Jalla, bertawakkal kepadaNya semata, bertakwa dan mentauhidkanNya, serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Al Quran adalah penyembuh bagi penyakit dan rahmat bagi orang-orang beriman. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka ruqyah tersebut tidak akan berefek kepada penyakitnya, karena ruqyah itu sendiri merupakan obat mujarab yang diajarkan oleh syari’at. Namun ibarat senjata, setajam apapun ia, jika berada di tangan orang yang tidak lihai menggunakannya, maka senjata itu tidak banyak manfaatnya.[21]

Dikatakan oleh Ibnu At Tiin: “Ruqyah dengan membaca mu’awwidzat atau dengan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan pengobatan rohani, (akan bekerja efektif) bila di baca oleh hambaNya yang shalih; kesembuhan pun akan diperoleh dengan izin Allah Azza wa Jalla “.

Diantara bentuk pengobatan yang termasuk metode kedua ini ialah sebagai berikut:

– Membaca surat Al Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al Baqarah, surat Al Ikhlash, An Naas dan Al Falaq sebanyak tiga kali atau lebih dengan mengangkat tangan, tiupkan ke kedua tangan tersebut seusai membaca ayat-ayat tadi, kemudian usapkan ke bagian tubuh yang sakit dengan tangan kanan.[23]

– Membaca ta’awwudz (doa perlindungan diri) dan ruqyah-ruqyah untuk mengobati sihir, di antaranya sebagai berikut:[24]

a. أسْألُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَّ العَرْشِ العَظِيْمِ أنْ يَشْفِيَكَ

“Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung Pemilik ‘Arsy yang agung agar menyembuhkanmu (dibaca sebanyak tujuh kali)”.[25]

b. Orang yang terkena sihir meletakkan tangannya pada bagian tubuh yang terasa sakit, kemudian membaca: (بِسْمِ الله) sebanyak tiga kali lalu membaca :

أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ

“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”. [26]

c. Mengusap bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa :

اللهَُّمَ رَبَّ النّ َاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya Allah, Rabb Pemelihara manusia, hilangkanlah penyakitku dan sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.[27]

d. Membaca doa:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَ عِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahanNya, dari kejahatan hamba-hambaNya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku.

*3. Metode ketiga :*

Mengeluarkan sihir tersebut dengan melakukan pembekaman pada bagian tubuh yang terlihat bekas sihir, jika hal itu memang memungkinkan. Bila tidak memungkinkan, maka ruqyah-ruqyah di atas telah mencukupi untuk mengobati sihir.

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan rahasia pembekaman di bagian yang terkena sihir ini. Bahwa sihir itu tersusun dari pengaruh ruh-ruh jahat dan adanya respon kekuatan alami yang lahir dari ruh jahat tersebut. Inilah jenis sihir yang paling kuat, terutama pada bagian tubuh yang menjadi pusat persemayaman sihir tadi. Maka pembekaman pada bagian tersebut merupakan metode pengobatan yang sangat efektif bila dilakukan sesuai dengan cara yang tepat.[29]

*4. Metode keempat :*

Dengan menggunakan obat-obatan alami sebagaimana disebutkan Al Qur’an dan As Sunnah, dengan disertai keyakinan penuh terhadap kebenaran firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menerangkannya. Di antaranya dengan menggunakan madu, habbahtus sauda` (jinten hitam), air zam-zam, minyak zaitun dan obat-obatan lainnya yang dibenarkan syara’ sebagai obat. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ

“Pengobatan itu ada dalam tiga hal. (Yaitu): berbekam, minum madu dan pengobatan dengan kay (besi panas). Sedangkan aku melarang umatku menggunakan pengobatan dengan kay”.[30

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ هَذِهِ الْحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا مِنْ السَّامِ قُلْتُ وَمَا السَّامُ قَالَ الْمَوْتُ

“Sesungguhnya habbah sauda’ ini merupakan obat bagi segala jenis penyakit, kecuali as saam”. Aku (‘Aisyah) bertanya,”Apakah as saam itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Kematian.” [31]

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ماَءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam itu tergantung niat orang yang meminumnya”. [32]

Dari Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كُلُوا الزَّيْتَ وَادَّهِنُوا بِهِ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ

“Makanlah minyak zaitun dan minyakilah rambut kalian dengannya, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi”.[33]

Demikianlah sekilas pembahasan tentang sihir berikut cara mencegah dan mengobatinya. Selayaknya bagi setiap pribadi muslim, terutama para pemimpin keluarga, untuk mengetahui hal ini dan mengajarkan kepada keluarganya. Agar anggota keluarga mampu membentengi diri dari kejahatan sihir. Selayaknya pula bagi pemimpin keluarga, untuk mengkondisikan keluarganya agar senantiasa taat kepada Allah Sang Pemelihara manusia. Membersihkan rumahnya serta menyingkirkan sejauh-jauhnya dari segala sarana yang mengundang kemaksiatan, seperti musik, majalah-majalah porno, gambar makhluk hidup dan sebagainya. Agar keluarganya mendapat curahan rahmat dan perlindungan dari Allah, terjauhkan dari gangguan iblis dan bala tentaranya. Wallahu waliyyut taufiiq. (Hanin Ummu Abdillah)

*Maroji' :*

1. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Zaadul Ma’ad, tahqiq dan takhrij Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arnauth, Mu’assasah Ar Risaalah, Cet. III, Th. 1421H/200M.
2. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani, Ad Du’a Min Al Kitab Wa As Sunnah Wa Yalihi Al ‘IlajBi Ar Ruqaa Min Al Kitab Wa As Sunnah.
3. Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh, Fathul Majid Syarhu Kitabit Tauhid, tahqiq Muhammad Hamid Al Faqi, ta’liq Abdullah bin Baz, dan takhrij Ali bin Sinan, Darul Fikr, Th. 1412H/1992M.
4. Shahih Al Bukhari bersama Fathul Bari.
5. Shahih Muslim.
6. Sunan Abu Dawud.
7. Jami’ At Tirmidzi.
8. Sunan Ibnu Majah.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06//Tahun IX/1426H/2005M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]

____
Footnote
[1]. Fathul Majid, tahqiq Muhammad Hamid Al Faqi, ta’liq Abdullah bin Baaz, dan takhrij Ali bin Sinan, hlm. 235.
[2]. Fathul Majid, tahqiq Muhammad Hamid Al Faqi, ta’liq Abdullah bin Baaz, dan takhrij Ali bin Sinan, hlm. 235
[3]. HR Al Bukhari, kitab Ath Thibb, Bab Hal Yastakhriju As Sihr, hadits no. 3175 (mu’allaq), 3268, 5763, 5765, 5766, 6063, 6391, dan Muslim, kitab As Salam, Bab As Sihr, hadits no. 2189.
[4]. Zaadul Ma’ad (4/114), tahqiq dan takhrij Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arnauth.
[5]. Al Qaulus Sadid, hlm. 93-94.
[6]. Lihat penjelasannya dalam Fathul Majid, Bab “Maa Ja`a fi As Sihr”.
[7]. HR Bukhari, kitab Ath Thibb, Bab Maa Anzalallahu Da’an Illa Anzala Lahu Syifa’an, hadits no. 5678.
[8]. Syaikh Ali bin Sinan berkata,”Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bazaar (2067, Kasyful Astaar).” Al Mundziri berkata dalam At Targhiib (4/36): “Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bazaar dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid mauquf”. Sedangkan Al Hafizh berkata dalam Al Fath (10/216): ”Sanad hadits ini jayyid”. Lihat Fathul Majid, tahqiq Muhammad Hamid Al Faqi dengan takhrij Ali bin Sinan, hlm. 356.
[9]. Lihat penjelasannya dalam Risalah Fi Hukmi As Sihr Wal Kahanah, karya Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.
[10]. Zaadul Ma’ad (4/ 114-117), tahqiq dan takhrij Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arnauth; dan Ad Du’a Min Al Kitab Wa As Sunnah Wa Yaliihi Al ‘Ilaj Bi Ar Ruqa Min Al Kitab Wa As Sunnah, karya Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani, hlm. 85-89.
[11]. Taisir Karimir Rahman (1/1142) dengan ringkas.
[12]. HR Tirmidzi kitab Shifatil Qiyamah, hadits no. 2516.
[13]. Qawaid Wa Fawaid Min Al Arba’in An Nawawiyah, hlm.170-171 dengan ringkas.
[14]. HR Muslim, kitab Shalatil Musafirina Wa Qasriha, Bab Istihbabi Shalatin Nafilati Fi Baitihi Wa Jawaziha Fil Masjid, hadits no. 780.
[15]. Zaadul Ma’ad (4/116), tahqiq dan takhrij Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arnauth.
[16]. HR Bukhari, hadits no. 5445, 5768, 5769, 5779; dan Muslim, hadits no.2047.
[17]. Ad Du’a Min Al Kitab Wa As Sunnah, hlm. 89.
[18]. Ibid, hlm. 90-104.
[19]. Zaadul Ma’ad (4/114), tahqiq dan takhrij Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arnauth.
[20]. Fathul Baari (10/195).
[21]. Ad Du’a Min Al Kitab Wa As Sunnah, hlm. 80-82 dengan ringkas.
[22]. Fathul Baari (10/196).
[23]. HR Bukhari, 5735) -Fathul Baari (9/62) dan (10/208); Muslim, hadits no.2192.
[24]. Lihat secara lebih detail dalam Ad Du’a Min Al Kitab Wa As Sunnah, hlm. 92-101.
[25]. HR Abu Dawud, hadits no. 3106 dan At Tirmidzi, hadits no. 2083.
[26]. HR Muslim, no.2202 (67).
[27]. HR Al Bukhari, no. 5743, 5744, 5750 dan Muslim, no. 2191 (46-49).
[28]. HR Abu Dawud, hadits no. 3893 dan At Tirmidzi, no. 3528
[29]. Zaadul Ma’ad (4/115).
[30]. HR Bukhari, hadits no.5680 dan 5681- Al Fath (10/137).
[31]. HR Bukhari, hadits no. 5687 dan 5688; Muslim, hadits no. 2215.
[32]. HR Ibnu Majah, hadits no. 3062.
[33]. HR At Tirmidzi, hadits no. 1851 dan Ibnu Majah.

Dari wall  irwan mn

Minggu, 21 April 2019

Fenomena Ketindihan



FENOMENA KETINDIHAN

Tindihan saat tidur bisa saja disebabkan oleh jin. Tapi yang umum adalah bahwa itu bisa dijelaskan secara medis. Gejala ini disebut sleep Paralysis: Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). 

Walaupun sudah dijelaskan bahwa itu adalah gejala medis biasa, namun tidak menutup kemungkinan adanya jin yang masuk ke dalam raga anda pada saat tindihan itu terjadi. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita agar berdoa sebelum tidur. Doa dan bacaan yang dianjurkan Rasulullah menjelang tidur adalah sebagai berikut:
.

[1]. Doa sebelum tidur agar tidak diganggu jin/setan berdasarkan hadits shahih riwayat Bukhari adalah sbb:
.
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
.

[2]. Doa sebelum tidur yang lebih singkat (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):
.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
.

[3]. Dianjurkan membaca: tasbih (Subhanallah) 33x, tahmid (Alhamdulillah) 33x, takbir (Allahu Akbar) 33x (berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim).
.

[4]. Dianjurkan membaca: Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Sebelum membaca, kumpulkan kedua tangan lalu ditiup, lalu membaca ketiga Surah di atas, setelah itu usapkan kedua tangan pada seluruh badan dimulai dari kepala, wajah, badan bagian depan. Lakukan ini tiga kali. (berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim).
.

Selain itu, jangan lupa berwudhu sebelum tidur sebagaimana wudhu ketika hendak sholat. Dan gibaslah tempat tidur sebelum kita menaikinya dengan membaca basmalah dan ayat kursi sebelum tidur.

https://rukyahsyariyyah.blogspot.com/2019/04/solusi-tindihan.html?m=1

Barakallahu Fiik.
Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara. 
Telp.   08111494599
087883171247

Selasa, 02 April 2019

Manfaat Bidara



Inilah 29 Keajaiban dan Manfaat Daun Bidara
• 1. Daun Bidara Sebagai Obat dari Gangguan Jin dan Sihir
• 2. Daun Bidara untuk Memandikan Jenazah
• 3. Daun Bidara Sebagai Penguat Rambut
• 4. Daun Bidara untuk Menghilangkan Jerawat
• 5. Daun Bidara untuk Menghilangkan Bau Darah Bekas Haid
• 6. Daun Bidara Dijadikan Sirup, Manisan, dan Bahan Makanan
• 7. Daun Bidara Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Gores dan Bakar
• 8. Daun Bidara Sebagai Bahan Kosmetik Wajah
• 9. Daun Bidara Menjaga Kulit Tetap Kering
• 10. Daun Bidara dapat Menghilangkan Depresi
• 11. Daun Bidara Meningkatkan Nafsu Makan
• 12. Daun Bidara Mencegah Diabetes
• 13. Daun Bidara sebagai Pakan Hewan Ternak
• 14. Daun Bidara Mengobati Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri dan Virus
• 15. Daun Bidara sebagai Obat Lambung
• 16. Daun Bidara sebagai Obat Sariawan, Bibir Pecah-pecah dan Gusi Berdarah
• 17. Daun Bidara Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker dan Tumor
• 18. Daun Bidara Mengobati Masalah Keputihan dan Haid yang Tidak Teratur
• 19. Daun Bidara Mengatasi Ejakulasi Dini atau Lemah Syahwat
• 20. Daun Bidara sebagai Obat Bisul dan Ambien
• 21. Daun Bidara sebagai Obat Penurun Demam
• 22. Daun Bidara Merawat Kesehatan Tulang dan Gigi
• 23. Daun Bidara sebagai Penurun Tekanan Darah Tinggi
• 24. Daun Bidara Mengobati Insomnia
• 25. Daun Bidara Mengobati Nyeri Ketika Buang Air Kecil, Berdarah, atau Bernanah
• 26. Daun Bidara sebagai Pembersih Usus
• 27. Daun Bidara Mengobati Penyakit Kardiovaskuler
• 28. Daun Bidara Memperbaiki Sel-sel Tubuh yang Rusak
• 29. Daun Bidara Mengobati Radang Kulit

1. Daun Bidara Sebagai Obat dari Gangguan Jin dan Sihir
Sobat, jika anda merasakan adanya gangguan jin maupun sihir yang sedang menimpa anda,
Atau mungkin anda melihat adanya gangguan sihir yang dialami oleh teman maupun sanak saudara kita.
Tidak perlu merasa kawatir, ternyata daun bidara terbukti efektif menghilangkan efek negatif dari gangguan jin maupun sihir.
Caranya, anda bisa ambil daun bidara secukupnya, sekitar 7 helai, kemudian masukan kedalam air yang telah anda bacakan ayat Al-Quran di dalamnya, kemudian anda bisa gunakan air tersebut untuk membasuh badan anda atau bagian yang anda anggap mendapat gangguan sihir.
Atau dengan cara yang kedua, anda bisa meminum tumbukan daun bidara yang telah dicampur dengan segelas air putih yang telah dibacakan ayat Al-Quran di dalamnya, minum secara rutin sampai anda merasa gangguan tersebut telah hilang.

2. Daun Bidara untuk Memandikan Jenazah
Selain untuk menangkal gangguan sihir, daun bidara juga bisa digunakan sebagai campuran air untuk memandikan jenazah.
Dan ini pernah diperintahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada para sahabatnya, ketika hendak memandikan salah seorang jenazah.
Hal ini dilakukan karena daun bidara memiliki semacam zat yang membuat jenazah menjadi wangi.

3. Daun Bidara Sebagai Penguat Rambut
Bagi para wanita maupun laki-laki yang mendambakan rambut yang kuat dan indah.
Anda bisa menggunakan tumbukan daun bidara sebagai shampo anda.
Hal ini terbukti secara medis mampu membuat rambut lebih indah dan kuat.

4. Daun Bidara untuk Menghilangkan Jerawat
Anda malu dengan jerawat yang membandel ?
Kurang percaya diri dengan penampilan anda karena memiliki banyak jerawat ?
Mulai saat ini berbahagialah, karena daun bidara terbukti ampuh sebagai masker yang mampu menghilangkan jerawat secara efektif.
Masih belum percaya ?
Silahkan dibuktikan sendiri keampuhannya, tentunya jangan lupa untuk menggunakannya secara teratur setiap harinya.

5. Daun Bidara untuk Menghilangkan Bau Darah Bekas Haid
Anda sedang haid ?
Malu dengan bau darah yang kadang-kadang mengganggu orang-orang sekitar ?
Tidak perlu kawatir, biasakan mulai saat ini mandi menggunakan campuran daun bidara, hal ini terbukti bisa mengurangi bau yang ditimbulkan oleh darah haid.

6. Daun Bidara Dijadikan Sirup, Manisan, dan Bahan Makanan
Anda penggemar sirup, manisan atau pecinta sayuran ?
Mulai saat ini anda bisa membuat sirup dan manisan dengan perasan daun bidara,
Atau anda bisa mencampurkan daun bidara kedalam sayur soup atau sayur asem, insya Allah anda akan mendapatkan sensasi baru dari rasa yang belum pernah anda coba sebelumnya.

7. Daun Bidara Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Gores dan Bakar
Daun bidara secara ilmiah mengandung antiseptik, yang mana ini sangat berguna sebagai pelindung tubuh anda dari serangan kuman.
Selain itu dengan menaburkan tumbukan daun bidara diatas luka goresan maupun luka bakar yang anda alami, dapat mempercepat proses penyembuhannya secara efektif.

8. Daun Bidara Sebagai Bahan Kosmetik Wajah
Ladies, anda ingin terlihat cantik dihadapan suami anda ?
Jika iya, maka ladies tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk melakukan perawatan wajah ladies.
Cukup gunakan tumbukan daun bidara sebagai make up rutin anda sehari-hari, zat yang ada di dalam daun bidara terbukti ampuh memperindah dan melembutkan wajah wanita.

9. Daun Bidara Menjaga Kulit Tetap Kering
Anda memiliki keluhan kulit kering ?
Atau anda merasa tidak nyaman “risih” dengan kulit kering anda ?
Gunakan tumbukan daun bidara sebagai bahan lulur anda, maka keluhan kulit kering yang anda alami bisa berkurang sedikit demi sedikit.

10. Daun Bidara dapat Menghilangkan Depresi
Apakah anda sering mengalami depresi dan stres ?
Jika iya, tidak ada salahnya anda mencoba membiasakan diri untuk meminum 2 gelas jus daun bidara, selain rasanya yang lumayan lezat, senyama yang terdapat di daun ini bisa menghilangkan depresi yang anda rasakan.
Tidak percaya ?
Silahkan dibuktikan sendiri.

11. Daun Bidara Meningkatkan Nafsu Makan
Anda ingin terlihat lebih berisi dan besar ?
Nafsu makan anda masih sangat rendah ?
Silahkan anda mengkonsumsi daun bidara secara teratur, bisa anda jadikan jus maupun anda masukan ke dalam campuran sayur yang anda masak.
Selamat mencoba.

12. Daun Bidara Mencegah Diabetes
Daun bidara mengandung glikemik yang rendah, itu artinya daun ini bisa dimanfaatkan untuk terapi sakit diabetes yang anda alami.
Baik itu diabetes melitus gertasional maupun diabetes tipe 1 maupun 2.

13. Daun Bidara sebagai Pakan Hewan Ternak
Tidak hanya bermanfaat bagi manusia, ternyata daun bidara juga sangat digemari oleh hewan ternak.
Maka jika anda kehabisan rumput sebagai pangan hewan ternak anda, daun bidara bisa dijadikan alternatif sementara pangan ternak anda.

14. Daun Bidara Mengobati Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri dan Virus
Di dalam daun bidara terdapat senyawa yang disebut antibakterial.
Oleh karena itu daun ini bisa dijadikan terapi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti batuk, pilek, maupun penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti flu babi, flu burung, maupun penghambat pertumbuhan virus HIV/AIDS.

15. Daun Bidara sebagai Obat Lambung
Jika anda memiliki keluhan pada lambung anda, seperti maag, kanker lambung, atau selainnya, tidak ada salahnya anda mencoba meminum tumbukan daun bidara setiap harinya secara teratur.

16. Daun Bidara sebagai Obat Sariawan, Bibir Pecah-pecah dan Gusi Berdarah
Karena kandungan senyawa antibakterial yang terdapat di dalamnya.
Daun bidara bisa difungsikan sebagai obat sariawan, bibir pecah-pecah, maupun gusi berdarah.

17. Daun Bidara Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker dan Tumor
Di dalam daun bidara terdapat suatu zat yang berfungsi mencegah pertumbuhan sel-sel yang abnormal.
Oleh karenanya mengkonsumsi daun bidara secara teratur berfungsi sebagai pencegahan dan pengobatan terhadap berbagai penyakit kanker dan tumor.

18. Daun Bidara Mengobati Masalah Keputihan dan Haid yang Tidak Teratur
Ladies, apakah anda memiliki masalah keputihan ?
Atau anda mengalami sirkulasi menstrurasi yang tidak teratur ?
Jika demikian, jangan lupa untuk mengkonsumsi daun bidara secara teratur setiap harinya.

19. Daun Bidara Mengatasi Ejakulasi Dini atau Lemah Syahwat
Kaum lelaki, anda memiliki keluhan ketika sedang berhubungan dengan istri anda ?
Berhati-hatilah, jika anda tidak segera memperbaiki kualitas anda, maka bisa jadi istri anda akan kecewa dengan anda.
Dan bisa jadi pernikahan anda menjadi kurang harmonis.
Mau tau obatnya ?
Minumlah jus daun  bidara 2 kali sehari, pagi dan malam ketika akan tidur.
Jika anda rutin melakukannya, maka keluhan anda bisa berkurang sedikit demi sedikit.

20. Daun Bidara sebagai Obat Bisul dan Ambien
Jika anda memiliki bisul dan penyakit ambien, jangan terburu-buru untuk melakukan operasi.
Anda bisa mencoba alternatif lain terlebih dahulu, tentunya yang lebih alami dan lebih murah.
Minumlah jus daun bidara 2 kali sehari, dengan tambahan gula sedikit saja.
Minum dengan rutin, insya Allah bisa menjadi obat bagi penyakit anda.

21. Daun Bidara sebagai Obat Penurun Demam
Kandungan antibakterial yang terdapat di dalam daun bidara terbukti ampuh menurunkan demam yang anda rasakan.
Tidak percaya, silahkan dibuktikan sendiri.
Anda bisa mengkonsumsinya langsung setelah direbus, atau membuatnya menjadi sayur, atau membuatnya menjadi jus.

22. Daun Bidara Merawat Kesehatan Tulang dan Gigi
Ingin tulang dan gigi anda tetap kokoh ketika anda sudah berusia lajut ?
Anda bisa menjadikan daun bidara sebagai obat terapi anda, sielamat mencoba.

23. Daun Bidara sebagai Penurun Tekanan Darah Tinggi
Selain berfungsi menghilangkann depresi dan stres, daun bidara juga terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

24. Daun Bidara Mengobati Insomnia
Anda sudah lelah namun sulit untuk tidur ?
Apakah anda tersiksa setiap malam karena sulit untuk beristirahat ?
Cobalah untuk meminum juz daun bidara rutin setiap hari sebelum tidur, insya Allah gangguan insomnia yang anda alami bisa berkurang sedikit demi sedikit.

25. Daun Bidara Mengobati Nyeri Ketika Buang Air Kecil, Berdarah, atau Bernanah
Anda sering merasakan nyeri ketika akan buang air kecil ?
Atau bahkan air seni anda bercampur dengan darah dan nanah ?
Cobalah mulai rutin dan sering memakan daun bidara setiap harinya.
Jangan lupa juga, Jadikan jus daun bidara sebagai sahabat anda ketika sedang bersantai.

26. Daun Bidara sebagai Pembersih Usus
Hampir semua penyakit itu bersumber dari perut dan usus.
Biasanya orang yang memiliki usus yang kotor akan cenderung terkena berbagai macam jenis penyakit.
Mulai saat ini ikut sertakan daun bidara sebagai hidangan utama anda, karena menurut penelitian, daun bidara terbukti ampuh membersihkan kotoran-kotoran yang tertinggal di usus.

27. Daun Bidara Mengobati Penyakit Kardiovaskuler
Apakah anda memiliki gangguan jantung dan pembuluh darah ?
Jika iya, maka jangan lupa untuk senantiasa mengkonsumsi jus daun bidara setiap harinya.
Berdasarkan tes medis, daun bidara berfungsi mengobati penyakit kardiovaskuler, yang mana penyakit ini berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

28. Daun Bidara Memperbaiki Sel-sel Tubuh yang Rusak
Anda ingin lebih awet muda ?
Atau anda ingin memiliki tubuh yang sehat ?
2 gelas jus daun bidara setiap hari bisa menjadi alternatif anda.
Di dalam daun bidara terdapat suatu senyawa yang berfungsi memperbaiki kinerja sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan wajah dan tubuh anda lebih segar dibanding orang yang tidak mengkonsumsi daun bidara secara teratur.

29. Daun Bidara Mengobati Radang Kulit
Anda memiliki keluhan radang kulit di tubuh anda ?
Mulai saat ini tak usah bingung atau resah dengan apa yang menimpa anda.
Tumbuklah beberapa helai daun bidara, lalu oleskan tumbukan tersebut ke daerah kulit yang mengalami radang, Insyaa Allah radang kulit anda akan sedikit berkurang.
Demikianlah 29 Manfaat Daun Bidara yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247