Minggu, 20 Mei 2018

Tehnik-tehnik Meruqyah


Ternyata Inilah Teknik Untuk Meruqyah –

Tehnik-tehnik Ruqyah yang akan anda pelajari berikut adalah beberapa tehnik rahasia yang pernah dilakukan Rasulullah ﷺ yang dikembangkan dalam komunitas Qur’anicHealing Indonesia.

TEHNIK-TEHNIK PENGEMBANGAN QURANIC HEALING

1.TEHNIK SENTUHAN[HEALINGTOUCH]

Setelah melakukan muqodimah Ruqyah, sentuhkan telapak tangan ditempat yang sakit dengan penuh kasih sayang dan mohon kekuatan kepada Allah untuk menyirnakan rasa sakitnya.

Hal ini dilakukan dengan berlandaskan sebuah riwayat dari dari  Utsman bin Abu Al ‘Ash bahwa ia telah datang kepada Nabi ﷺ- Utsman berkata; sementara aku sedang sakit yanghampir membinasakanku – Utsman berkata, “Kemudian Rasulullah ﷺ  bersabda: “Usaplah menggunakan tangan kananmu sebanyak tujuh kali, lalu ucapkanlah:

أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ

A’UUDZU BI’IZZATILLAAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU

Artinya: (Aku berlindung kepada kemuliaan Allah dan kemampuan-Nya dari keburukan yang aku temui)”.

Utsman berkata, “Lalu aku melakukan hal tersebut, maka Allah ‘azza wajalla menghilangkan apa yang ada padaku, dan aku selalu memerintahkan keluargaku dan yang lainnya untuk mengucapkannya.”

Lakukan sentuhan selama 3 sampai 5 menit, perhatikan reaksi yang terjadi sambil membacakan ayat-ayat syifa atau ruqyah yang dihafal. Praktisi boleh membaca langsung dari mushaf Al Qur’an atau media lain jika tidak menghafalnya.

Jika titik sakit itu tidak diketahui maka sentuh di ubun-ubun sambil membaca surah Hud ayat 56:

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا

Artinya: “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya…”.

Jika terjadi reaksi seperti menangis, meringis kesakitan, bergetar hebat atau pasien seperti mual-mual, maka terus bacakan hingga muntah. Atau lakukan tepukan didaerah tengkuk atau punggung dan perintahkan jin yang mengganggunya untuk keluar dengan mengucapkan; “Ukhruj ya Aduwallah” (keluarlah wahai musuh Allah!).

2.TEHNIK TEPUKAN

Tehnik menepuk/memukul ini dilakukan setelah terjadi reaksi, saat membacakan ayat-ayat ruqyah. Tujuannya adalah untuk mengusir atau menyiksa jin didalam tubuh pasien, hal ini seperti yang telah dicontohkan Rasulullah ﷺ dalam berbagai riwayat.

Hal ini berdasarkan dari riwayat Mathar Bin Abdurahman Al-A’naq yang mengisahkan tentang seroang anak perempuan gila yang dibawa kehadapan Rasulullah ﷺ dengan keadaan diikat. Kemudian setelah wanita itu dilepas ikatannya dan duduk membelakangi Rasulullah ﷺ sesuai perintahnya, beliau memegangi keempat ujung bajunya dari atas kebawah dan memukul punggungnya hingga terlihat ketiak beliau putih sambil bersabda “Keluarlah engkau wahai musuh Allah! Keluarlah engkau wahai musuh Allah! Setelah itu Rasulullah mendoakan dan mengusap wajahnya, dan wanita itu sembuh[2].

Selain di punggung tepukan juga bisa dilakukan di daerah kepala (dengan ritme dan tidak terlalu keras), tepukan juga bisa dilakukan di daerah tengkuk/pundak dan dada. Ini berdasarkan riwayat lain, saat Rasulullah ﷺ mengobati Ustman Bin Abl Ash ra mengeluhkan bahwa dia lupa rakaat shalat. Saat itu Rasulullah ﷺ melakukan tepukan/pukulan di daerah dadanya.

3.TEHNIK TEKANAN

Tehnik berikutnya adalah dengan cara menekan titik pusat sakit sambil membacakan ayat-ayat Ruqyah.

Hal ini berdasarkan sebuah hadits dari Aisyah Ra, saat Rasulullah ﷺ mengobati salah satu sahabatnya. Bahwasannya

“Nabi ﷺ, apabila ada seorang yang mengeluh karena ada sesuatu yang dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, baik kecil ataupun besar, maka Nabi s.a.w. berdoa dengan menggunakan jari tangannya sedemikian”.

Sufyan bin ‘Uyainah yang meriwayatkan hadits ini menunjukkan cara menggunakan jari itu, yakni telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di waktu meletakkan itu mengucapkan:

”Dengan menyebut nama Allah, ini adalah tanah bumi kita, dicampur dengan ludah sebagian dari kita, dengannya dapat disembuhkan orang sakit diantara kita, dengan izin Tuhan kita.“

untuk Fungsi dan pengembangan yang lebih detail bisa di lihat disini

4.TEHNIK USAPAN

Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah peniup untuk dirinya dalam keadaan sakit menjelang wafatnya dengan bacaan Al Mu’awwidzat.

Maka ketika beliau kritis, akulah yang meniupkan bacaan itu dan aku usapkan kedua tangannya ke tubuhnya karena keberkahan tangannya.”  (HR. Bukhari, Muslim).

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِي كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ

Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata; “Apabila Rasulullah ﷺ hendak tidur, maka beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (QS Al Ikhlas 1-4) dan Mu’awidzatain (An Nas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata; Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu.”

untuk Fungsi dan pengembangan yang lebih detail bisa di lihat disini

5.TEHNIK TIUPAN

Tehnik penyembuhan dengan meniup ini seringkali dilakukan oleh Rasulullah ﷺ untuk mengobati, baik dengan meludah atau sekedar meniupnya.

Caranya adalah dengan membacakan ayat ruqyah kemudian meniupkannya ke object atau titik sakit dengan niat membakar, menyembuhkan atau menghancurkan sihirnya.