(Seri 10/10 Pelatihan Ruqyah Mandiri)
Ruqyah adalah sarana untuk membersihkan dari gangguan jin,
namun jika dalam keseharian kita masih lalai dalam ibadah, akhlak yang buruk
dan jauh dari Allah, maka gangguan jin akan mudah kembali datang, sama seperti
ketika kita hanya fokus mengepel lantai yang basah dari atap yang bocor tanpa
memperbaiki sumber air tersebut, maka lantai akan mudah kembali basah.
Sebaliknya ketika kita tahu sumber kebocoran tersebut dan segera kita perbaiki,
insya Allah tanpa kita pel pun lantai akan dengan sendirinya mengering. Berikut
diantara pagar diri dari gangguan jin:
1. Membaca basmallah setiap mengawali segala aktivitas,
termasuk saat menutup pintu dan jendela setiap petang, sebelum makan/minum dan
saat menutupnya, membuka dan memakai pakaian, bercermin, dll.
2. Sebelum tidur:
Tidur lebih awal (HR Bukhori & Muslim)
Berwudlu (HR Bukhori & Muslim)
Mengibas tempat tidur 3x (Fathul Baarii) dengan membaca
basmallah (HR Muslim)
Memadamkan lampu (HR Bukhori & Muslim)
Membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas dan ayat
Kursy, tiupkan kedua telapak tangan dan usapkan muka dan seluruh bagian tubuh
kita (HR Bukhori & Muslim)
Berdoa sebelum tidur:
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
“Ya Allah, dengan
nama-Mu aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”
Berbaring miring kekanan (HR Bukhori & Muslim)
Berdzikir hingga tertidur (HR Bukhori bersama Fathul Baarii
& Muslim)
3. Bangun tidur melepas 3 ikatan syaitan di tengkuk (HR
Bukhori: 1142 & Muslim: 776):
Melepas ikatan pertama dengan berdo’a saat bangun tidur:
أَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا
وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala Puji Bagi
Allah yang menghidupkan kami setelah mewafatkan kami dan hanya kepada-Nyalah
kita akan pulang dan kembali”
Melepas ikatan kedua dengan berwudlu
Melepas ikatan ketiga dengan sholat (biasakan sholat sunnah
tahajjud – QS Al-Isra: 79)
4. Awali dengan berwudlu dan berdoa sebelum melakukan
senggama (HR Muslim: 2491) secara ikhlas dengan suami/isteri kita yang sah
(untuk gangguan sihir pemisah suami isteri):
بِسْمِ اللَّهِ
اللَّهُمَّ جَنِّبْناَ الشَّيْطاَنَ وَجَنِّبِ ااشَّيْطاَنَ ماَ رَزْقْتَناَ
“Dengan nama Allah, Ya
Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah dari syaitan apa yang Engkau
karuniakan kepada kami”
5. Ketika masuk dan
keluar WC
Masuk WC dahulukan kaki kiri (Qiyas HR Abu Dawud: 33) dan
berdoa:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ
وَالْخَبَائِثِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari gangguan syaitan
laki-laki dan perempuan”
Keluar WC dahulukan kaki kanan (Qiyas HR Abu Dawud: 33) dan
berdoa:
اَلْحَمْدُ الِلّهِ الَّذِيْ أَذْ هَبَ عَنِّى اْلأَذَاى
وَعَافَانِيْ
“Segala puji bagi
Allah yang telah menghilangkan kotoranku dan membuatku sehat”
6. Usahakan selalu menjaga dalam keadaan berwudlu.
7. Berdoa saat keluar dan masuk rumah (HR Abu Daud: 5095):
Doa keluar rumah (kemudian mengucap salam):
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلا حَوْلَ وَلا
قُوَّةَ اِلاَّ بِاللَّهِ
“Dengan menyebut nama
Allah, aku menyerahkan diriku kepada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan
melainkan dengan pertolongan Allah”
Doa masuk rumah (kemudian mengucap salam):
بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا, وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَاوَعَلَى
اللَّهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا
“Dengan nama Allah
kami masuk rumah, dengan nama Allah kami masuk rumah, serta kepada-Nya aku
berserah diri”
8. Berdoa ketika masuk dan keluar Masjid
Masuk masjid dahulukan kaki kanan (HR Hakim: 791) dan
berdoa:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Ya Allah bukakanlah
bagiku pintu rahmat Mu”
Keluar Masjid dahulukan kaki kiri (HR Hakim: 791) dan
berdoa:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
“Ya Allah aku mohon
pada-Mu akan karunia-Mu”
9. Sholat di awal waktu berjamaah di Masjid (untuk
laki-laki) terutama sholat Subuh dan Isya, lengkapi dengan sholat sunnah
rowatib serta dzikir setelah sholat (termasuk memperbanyak istighfar), dan
berusaha untuk terus meningkatkan kekhusyu’an sholat (QS Al-Baqarah: 45).
10. Tadabbur Al-Qur’an minimal 2x sehari setiap selesai
sholat Subuh dan Magrib (istiqomah usahakan minimal 1 halaman setiap membaca
Al-Qur’an)
11. Berdoa pagi dan petang setelah sholat Subuh dan Ashar
(masing-masing 3x)
\
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ
وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dengan nama Allah
yang tidak suatu modharatpun dilangit maupun dibumi melainkan dengan idzin-Nya,
Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا
خَلَقَ
“Aku berlindung dengan
kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya”
12. Makan makanan yang halal dan baik (jauhi makanan haram
dan hasil riba) dengan menggunakan tangan kanan (sambil duduk) dan tidak
menyisakan makanan sisa (mubazir).
Doa sebelum makan:
أَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
“Ya Allah berkahilan
kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan peliharalah kami
dari siksa neraka”
Doa setelah makan:
أَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَطْعَمَنَا وَسَقَاَنَا وَجَعَلَنَا
مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Segala puji bagi
Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami muslim”
13. Shaum sunnah (usahakan istiqomah setiap hari Senin dan
Kamis serta shaum sunnah lainnya)
14. Mengeluarkan infaq/sodaqoh yang kita cintai (QS
Al-Baqarah: 267) minimal 2.5% (Qiyas dari zakat profesi) dari penghasilan
setiap bulan (utamakan untuk kedua orang tua, kerabat yang membutuhkan, anak
yatim, orang miskin, musafir, dll – QS Al-Baqarah: 215).
15. Menjaga kesehatan jiwa dan raga
Selalu berpikiran positif, melihat sisi positif dari segala
sesuatu (husnuzhzhan)
-Mengkonsumsi madu secara rutin (sebagai obat – QS An-Nahl:
68-69),
-7 biji kurma ‘Ajwa dipagi hari (penawar racun dan sihir –
HR Bukhori: 5769 & Muslim: 2047),
- talbinah (menyejukkan hati dan menghilangkan kesedihan –
HR Bukhori: 5101),
-habbatussauda (sebagai obat – HR Bukhori: 5688) minyak
zaitun (minyak yang diberkahi – QS Al An’am: 99 dan HR Ahmad: 497), dan obat
herbal lainnya serta menghindari obat kimia yang memiliki efek samping yang
justru memperburuk kondisi organ tubuh kita.
-Berbekam secara rutin
-Merendam kaki dan tangan dengan air panas kuku (seduh
dengan teh secang/kayu manis) untuk melancarkan peredaran darah (sebagai
pengganti kay) sampai keluar keringat di muka sambil dibarengi minum air madu
yang telah dicampur dengan air hangat.
-Berolah raga secara teratur miminal 3x seminggu
masing-masing minimal 1 jam.
“Terapi pengobatan itu
ada tiga cara, yaitu; sayatan bekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas
pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay”.
(HR Bukhari: 5680).
16. Mengikuti kajian agama secara rutin dan berkumpul dengan
orang-orang shaleh
17. Menahan amarah, jangan larut dalam kesedihan dan hindari
kegiatan yang membuat kita lalai beribadah
Doa untuk dijauhkan
dari kebingungan, sedih, lemah, malas, pengecut, bakhil, lilitan hutang dan
kesewenang-wenangan manusia (HR Abu Daud: 353)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ
وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku
berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau
dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang
dan kesewenang-wenangan manusia”.
(Source: MNadhifKhalyani, Nursan Abu Bahy)
Untuk
info Ruqyah pelatihan ruqyah
mandiri dan penyembuhan hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Label
:
Pelatihan
Ruqyah Syari'yyah, Pelatihan Ruqyah Mandiri, Training Ruqyah Mandiri, Ruqyah
Mandiri, The Thera Institute of Indonesia, thera afiat, Verri JP MA, Artikel,
Pelatihan Ruqyah, Pelatihan Private Ruqyah Mandiri, Kelapa Gading,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar