Oleh : Ferry Djajaprana
Salah satu manfaatnya dengan dzikir Jahr agar orang lain bisa mendengarkan-nya, agar mendapatkan rahmat.
#ÿrãà2ø$#ur øÎ) ö/ä3n=yèy_ uä!$xÿn=äz .`ÏB Ï÷èt/ 7$tã öNà2r&§qt/ur Îû ÇÚöF{$# cräÏGs? `ÏB $ygÏ9qßgß #YqÝÁè% tbqçGÅs÷Zs?ur tA$t6Éfø9$# $Y?qãç/ ( (#ÿrãà2ø$$sù uäIw#uä «!$# wur (#öqsW÷ès? Îû ÇÚöF{$# úïÏÅ¡øÿãB ÇÐÍÈ
"Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." [1]
Apabila dibandingkan dengan dzikir di dalam hati, tentunya tidak lebih lengkap bila keduanya dilakukan. Dzikir Jahr baik untuk para pe-dzikir pemula, gunanya untuk mengikis kotoran yang harus dikikis habis. Seperti di dalam Al Quran ada keterangan bahwasannya akhirat itu lebih utama dari pada dunia, itu dijelaskan untuk yang memiliki kedua-duanya akan tetapi kalau hanya dunia saja, tidak lebih baik dari yang lain. Jadi apabila memiliki dua macam dzikir, baik yang jahr maupun khafi, maka yang khafi itu lebih utama dari yang jahr.
Dan diantara manfaat dzikir Jahr adalah karena hati manusia keras seperti batu bahkan bisa lebih keras lagi, maka untuk menundukkan hati yang seperti batu itu harus dilakukan dengan sesuatu yang lebih keras lagi. Para ahli tasawuf memiliki caranya sendiri yaitu dengan dzikir jahr dan khafi.
§NèO ôM|¡s% Nä3ç/qè=è% .`ÏiB Ï÷èt/ Ï9ºs }Îgsù Íou$yÚÏtø:$$x. ÷rr& x©r& Zouqó¡s% 4 ¨bÎ)ur z`ÏB Íou$yfÏtø:$# $yJs9 ã¤fxÿtFt çm÷ZÏB ã»yg÷RF{$# 4 ¨bÎ)ur $pk÷]ÏB $yJs9 ß,¤)¤±o ßlã÷usù çm÷YÏB âä!$yJø9$# 4 ¨bÎ)ur $pk÷]ÏB $yJs9 äÝÎ6öku ô`ÏB Ïpuô±yz «!$# 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÐÍÈ
Selain manfaat dzikir jahr secara spesifik yang disebutkan di atas, ternyata masih banyak manfaat dzikir secara umum (baik jahr maupun khafi) diantaranya ada 68 keutamaan:[3]
1) Untuk mengusir setan dan mengekangnya;
2) Untuk meraih ridho Allah yang Maha Penyayang;
3) Untuk menghilangkan gelisah, resah serta susah; dan untuk menarik kesuka-citaan ke dalam hati;
4) Melenyapkan segala keburukan;
5) Untuk menguatkan hati dan badan;
6) Memperbaiki apa yang tersembunyi dan yang kelihatan;
7) Untuk menerangi dan menyinari wajah dan hati;
8) Untuk menarik/mempermudah datangnya rezeki;
9) Untuk mendatangkan wibawa dan ketenangan pada pelakunya;
10) Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqamah dalam setiap urusan;
11) Untuk belajar muraqabah (merasa diawasi Allah) agar termasuk ihsan supaya menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya.
12) Untuk kembali kepada Allah dalam setiap persoalan;
13) Untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena bagaimana dzikirnya seseorang hamba maka Allah akan begitu dekatnya kepada hamba itu.
14) Untuk membuka pintu yang agung dari pintu-pintu ma'rifat;
15) Untuk menambah penghormatan dan rasa takut oleh Allah.
16) Untuk diingat oleh Allah; Dzikir menyebabkan seseorang diingat oleh Allah swt.[4]
ÎTrãä.ø$$sù öNä.öä.ør& (#rãà6ô©$#ur Í< wur Èbrãàÿõ3s? ÇÊÎËÈ
“Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu..” dan diterangkan pula didalam hadist “Barang siapa menginggat aku dalam hatinya, maka Aku mengingatnya dalam hati-Ku”.
17) Untuk menghidupkan hati atau menjadi lampu penerang bagi pikiran yang memberi petunjuk dalam kegelapan.
18) Untuk menghapus dosa dan kesalahan sebab setiap amal kebaikan akan menghapus kesalahan.
19) Melenyapkan kenestapaan yang diakibatkan oleh adanya jarak antara Tuhan dan hamba yang lalai.
20) Tasbih, takbir, tahlil dan tamjid yang dibaca oleh seorang hamba akan mengangkat derajat pelakunya di tengah-tengah arsy yang mulia. Sebab, semua ibadah pada hari kiamat nanti akan berpisah kecuali dzikir tauhid, dan pujian kepada-Nya.
21) Siapa yang di saat lapang mendekat kepada Allah dengan berdzikir kepada-Nya, Allahpun akan mendekatkan kepada orang tersebut di kala sulit dengan memberi karunia-Nya.
22) Untuk mencapai sakinah (ketenangan), penyebab adanya naungan para malaikat, serta limpahan rahmat Allah dan langit dan bumi; Itulah nikmat paling besar bagi seorang hamba;
23) Menghalangi lisan seorang hamba untuk melakukan gibah (bergunjing), berkata dusta, dan melakukan kebatilan lainnya.
24) Orang yang berdzikir akan membuat teman duduknya tenteram dan bahagia;
25) Majelis dzikir tidak akan membuatnya menyesal dan merugi di hari kiamat nanti.
26) Dzikir yang disertai tangis dan ratapan merupakan penyebab bagi seseorang untuk mendapatkan naungan Arasy di hari pembalasan.
27) Siapa yang sibuk berdzikir kepada Allah sehingga lupa meminta, akan diberi sesutu yang lebih baik dan yang diberikan kepada mereka yang meminta. Selain itu, ia akan diberi kemudahan.
28) Gerakan dzikir atas lisan merupakan ibadah yang paling mudah, tetapi paling agung dan paling utama;
29) Untuk memperluas "Taman Surga"; seperti yang disebutkan dalam hadits-hadits hasan, tanah surga itu subur dan airnya segar. Ia berupa lembah dan yang menjadi tanamannya adalah Subhâna Allâh wa Alhamdu lillâh wa lâ ilaha illâ Allâh wa Allâhu Akbar.
30) Untuk memelihara dari lupa yang menyebabkan duka cita seseorang di dunia dan akherat;
31) Untuk menyalakan cahaya di alam dunia dan di dalam kubur; ketika dibangkitkan maupun ketika dikumpulkan kelak;
32) Dzikir adalah puncak segala suara, pintu untuk sampai kepada Allah, dan kekuatan untuk menghancurkan hawa nafsu. Manakala dzikir sudah tertancap kuat di dalam kalbu sementara lisan menjadi pengikutnya, ketika itulah pedzikir menjadi kaya dan terhormat. Sementara hamba yang lalai, kalaupun kaya akan menjadi fakir, dan kalaupun berkuasa akan menjadi hina nestapa.
33) Dzakir akan diteguhkan kalbunya, dikuatkan tekadnya, dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari setan dan tentaranya. Selain itu, kalbunya akan didekatkan kepada akhirat dan dijauhkan dari dunia;
34) Dzikir laksana menanamkan pohon yang berbuah ma'rifat agar giat melaksanakan kegiatan ibadah kepada Allah seperti orang-orang yang sedang menempuh jalan kembali kepada-nya;
35) Allah bersama dengan pedzikir dengan menganugerahkan kedekatan, kekuasaan, cinta, taufik dan perlindungan Allah SWT;
36) Nilai dzikir sama dengan membebaskan budak, berjihad, mati di jalan Allah dan berinfak. Maksudnya untuk meraih nilai memerdekakan 'abid dan menafkahkan harta bagi yang tidak mampu dengan infaq dengan harta;
37) Untuk memiliki pokok syukur kepada Allah, karena tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berdzikir kepada-Nya;
38) Siapa yang lidahnya selalu basah dengan dzikir, serta senantiasa menjaga larangan dan perintah-Nya, maka ia berhak masuk Surga, tempat para kekasih dan orang takwa.
39) Untuk menghancurkan hati yang mengeras dan melunakkannya;
40) Bila kelalaian merupakan penyakit, dzikir merupakan obat baginya;
41) Dzikir membuat Allah menolongnya dan sebaliknya.
42) Dzikir akan menangkal bencana dan sebaliknya membawa nikmat.
43) Untuk dibanggakan oleh Allah semata-mata, karena Allah menyatakan bangga kepada malaikat-Nya, oleh karena dzikir. Sehingga dzikir mempererat hubungan dengan Allah dan Malaikat sehingga seorang hamba bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya serta masuk ke dalam kedamaian (surga).
44) Pecandu dzikir masuk taman surga dengan senyum;
45) Allah membanggakan para pedzikir pada para malaikat di langit
46) .Kedudukan dzikir dibandingkan ibadah lainnya lebih mulia;
47) Manusia paling utama adalah yang paling banyak dzikir kepada Allah dalam setiap keadaan;
48) Menggantikan kedudukan semua amal, baik yang terkait dengan harta ataupun tidak;
49) Memperkuat organ-organ anggota badan;
50) Memudahkan pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik, membuka pintu yang terkunci, serta memperingan kesulitan;
51) Memberi rasa aman sekaligus menjauhkan dari bencana;
52) Untuk menjadi orang yang kuat dan gesit terhadap ibadah (red. Diibaratkan menaiki kuda atau keledai di gurun);
53) Dzikir menyebabkan orang diakui sebagai hamba-Nya.
54) Mendapatkan tempat tinggal di surga;
55) Dzikir menjadikan penghalang terhadap api neraka;
56) Dzikir adalah api yang aktif bekerja, ia akan memusnahkan sisa makanan entah karena kekenyangan atau mengkonsumsi barang haram. Ia akan menghilangkan kegelapan sekaligus memantulkan cahaya yang bersinar terang;
57) Untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT, karena malaikat mohon ampunan kepada Allah untuk orang yang berdzikir.
58) Bumi dan gunung bangga dengan orang yang berdzikir;
59) Dzikir adalah ciri orang mu’min yang bersyukur;
60) Orang yang berdzikir akan mendapatkan kenikmatan yang lebih lezat daripada kenikmatan makanan dan minuman;
61) Wajah yang berdzikir di dunia diliputi cahaya dan kesenangan, di akhirat wajahnya lebih bercahaya dari bulan;
62) Bumi akan bersaksi bagi pedzikir;
63) Dzikir akan meningkatkan derajat kepada kedudukan yang lebih tinggi;
64) Orang yang berdzikir akan tetap hidup walaupun sudah mati;
65) Dzikir akan menghilangkan rasa dahaga di saat kematian tiba sekaligus menghilangkan rasa cemas;
66) Pedzikir di tengah orang lalai, bak rumah gelap yang di dalamnya ada lampunya;
67) Pedzikir yang lalai bisa mendapatkan hukuman;
68) Sesaat saja menghadirkan kalbu dalam dzikir akan melindungi dari maksiat;
-o0o-
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar