Chicken Soup For the Soul
Oleh : Ferry Djajaprana
“Dari ajang Sea Games bisa kita ambil hikmahnya bahwa semangat yang menyala, memiliki keuatan yang tiidak dimiliki lawan, mampu membaca kelemahan lawan, kekompakan tim yang solid, serta kesabaran dan konsistensi (istiqomah) akan membawa kita ke arah kemenangan..” (Ferry Djajaprana)
Modo dan Modi adalah nama tokoh maskot pada acara Sea Games ke 26 yang berlangsung di Palembang , Modo yang jantan dan Modi yang betina.
Komodo menjadi maskot bukanlah hal yang aneh, karena satu dasa warsa lalu sudah pernah ada lagu tentang komodo - namanya ”Si Komo”. Mungkin lantaran nama Sikomo sudah ada hak paten (copyright) maka tidak digunakan lagi. Dan disinyalir dalam lagu itu si Komo itu biang kemacetan....(mau tahu lenggak-lenggok si komo? pls klick : http://www.youtube.com/watch?v=2i8acODLIxc )
Modo dan Modi tentulah bukan cicak, walaupun kalau dilihat gambarnya sekilas nampak imut seperti layaknya cicak karena sesungguhnya komodo itu memiliki sisik yang khas seperti biawak atau buaya sedangkan cicak kulitnya mulus dan lembut. Untung saja logo maskot ini juga bukan buaya, karena buaya di Indonesia adalah lambang korupsi, ingat kan kasus Cicak lawan Buaya? Bukanlah rahasia umum kalau dalam pembangunan wisma atlit di Palembang juga menyeret nama beberapa pejabat pengelolanya tersandung perkara korupsi.
Ada sisi yang menarik dengan maskot Modo dan Modi, mungkin nama mereka di adopsi dari lagu Koes Plus yang populer pada era tahun 1970an ”Muda – Mudi” dan logo dua ekor komodo ini melambangkan pelaksanaan Sea Games di dua lokasi yang berbeda yakni Jakarta dan Palembang. Semua bisa saja .. bukankah ceritanya tergantung ngarang-ngarangnya desainer maskot tersebut?
Menurut kabar burung, dalam sejarah kelahirannya si Modo dan Modi, pada awalnya Gubernur Sumatra Selatan H. Alex Noerdin minta agar menggunakan gambar hewan Gajah yang asli Sumatra, tetapi Presiden SBY tidak mau , pengennya binatang yang lebih indah yaitu gambar burung Cendrawasih khas Irian. Namun setelah dipertemukan dengan berbagai kepentingan dimana saat itu sedang diupayakan agar komodo menjadi binatang yang termasuk dalam 7 kejaiban alam yang baru ( New 7 wonder of nature) akhirnya semua legowo demi kepentingan yang lebih besar Modo dan Modi disetujui untuk dijadikan maskot.
Adapun alasan utama mengapa komodo yang dijadikan maskot, karena komodo adalah satwa langka dunia dan juga merupakan kebanggaan Indonesia. Modo dan Modi sebagai maskot melambangkan kepribadian pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games.
Pelaksanaan Sea Games di dua tempat sangat baik efeknya bagi yang ketempatan menjadi tuan rumah. Sebulan menjelang pelaksanaan Sea Games penulis berkesempatan ke Palembang dan gaung Sea Games memng sudah terasa di seluruh pelosok Sumatera Selatan, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), maupun di kotanya seperti Kayuagung, Lahat dan lain-lain.
Dengan adanya pembangunan Jakabaring Sport City dengan berbagai fasilitasnya yang modern dan lengkap, telah membuka lapangan kerja baru, membuka kota baru dengan mengubah daerah rawa-rawa menjadi pusat olahraga, hotel dan lain-lain, kelak diharapkan dari sana akan memunculkan bibit-bibit atlet dari Sumatra Selatan yang bisa berkiprah di tingkat nasional. Tentunya dengan banyaknya tamu atlit dan supporter dari negeri sendiri maupun manca negara akan menambah pendapatan ekonomi penduduk lokal.
Penulis berharap selanjutnya apabila pelaksanaan Sea Games diadakan di Indonesia lagi, alangkah baiknya ditempatkan di dua provinsi sekaligus. Kalau bisa Jakarta jangan lagi dipakai sebagai ajang tempat pelaksanaan Sea Games, maksudnya agar ada pemerataan pembangunan pusat olah raga di berbagai propinsi, harapan besarnya adalah akan lahir bibit-bibit atlit baru yang berkwalitas dari seluruh penjuru nusantara.
Alhamdulillah, maskot Modo dan Modi membawa berkah, pertama komodo sekarang menjadi salah satu New 7 Wonder of nature, kedua dengan logo tersebut membuat tim Sea Games menyabet sebagai Jawara dengan perolehan mas terbanyak, namun sayangnya tidak dibarengi dengan kemenangan Timnas Garuda U-23 yang belum mampu membendung serangan tim Harimau Malaysia yang kompak lantaran sudah lama terbentuk.. mudah-mudahan kelak timnas bisa bangkit lagi dengan target yang lebih luas yaitu Asia..
Demikianlah dari ajang Sea Games bisa kita ambil hikmahnya bahwa semangat yang menyala, memiliki kekuatan yang tidak dimiliki lawan, kemampuan membaca kelemahan lawan kekompakan tim yang solid, serta kesabaran dan konsistensi (istiqomah) akan membawa ke arah kemenangan. Bagaimanapun sebutan juara hanya ada satu yang kedua adalah runner-up. Kita harus menerima apapun hasilnya bila kerja keras dan doa telah ditunaikan.
Salam sukses..
Ferry Djajaprana
Penulis bisa dihubungi pada alamat email : fdjajaprana@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar